Senin, 14 April 2014

InstaMate

Dear Mate,
Aku bukan orang yang mudah bergaul, bukan kuper, bukan supel. Terkadang di dunia nyata, teman bisa dibilang punya banyak, tapi teman yang benar-benar teman relatif sedikit. Teman itu penting, dan aku memang suatu saat pasti membutuhkan TEMAN. Boleh jadi teman di dunia maya pun oke. Secara pribadiku sendiri, teman di dunia maya emang kelihatannya keren, ada juga yang beralasan memperlancar bahasa inggris bagi yang friend sama orang luar, atau alasan apalagi lah. Pribadiku sendiri, aku bukanlah orang yang senang berteman di dunia maya, alasannya HATI-HATI. Gara-gara banyak berita kriminalitas akibat teman di dunia maya, aku bener-bener lock diri dari teman dunia maya, kalau aku gak kenal dia maka buat apa 'make a friend' dengannya.

Aku bukan orang yang super gaul dan selalu update, mengenai Instagram sendiri aku juga baru bikin akun belum lama ini. Tapi social network yang satu ini memang gak bikin bosen sih, ada fb, twitter, path, dan sebagainya, kesannya keren kalau punya akun dari semuanya. Okelah, di instagram (yang juga sama kayak social network lainnya), aku banyak mencari orang-orang dari luar yang mungkin harus di-stalk dulu. Terkadang dari foto-foto mereka, aku penasaran dan pengen tahu banget 'mereka lagi ngapain sih' dan akhirnya aku ngomen juga di fotonya. Tanya-tanya-tanya, lama kelamaan ngerasa biasa, gak canggung. Aku seneng bisa berbagi pengalaman dengan mereka semua, dan mereka juga sepertinya sama kayak aku, karena gak terlalu kenal jadi komenan kita serasa formal banget. Ya okelah, it's fine, toh tujuanku juga pengen nanya doang kan, not 'make a friend'. Jadi intinya, mereka-mereka itu teman di insta tapi teman yang bukan benar-benar teman.
INSTAMATE






Kalo Dinu, dia adalah teman adikku di Qatar. Asalnya dari Sri Lanka, dulu aku sering bertemu dengannya, dan sekarang karena adikku sudah pindah sekolah di Indonesia, dia jadi teman mayanya adikku. Terkadang aku juga sering nge-chat dia di fb, dan tiba-tiba saja pengen tanya-tanya sesuatu ke dia, dan jadilah tanya kabar.

BALI 6-11 MARET 2014

Kamis, 6 Maret 2014
23.00 - off dari SMA 1 Pekalongan


Jumat, 7 Maret 2014
5.00 - Istirahat di Kurniajaya, Ngawi, Jawa Timur.




11.45 - Istirahat di Gempol, Pasuruan, Jawa Timur (depan Pusdik Brimob)


17.45 - PLTU Paiton _ terletak di perbatasan Kabupaten Probolinggo dengan Situbondo. Dibangun dengan bantuan dana dari Jepang dan Amerika.


22.30 - Pelabuhan Banyuwangi.



8 Maret 2014
1.00 WITA - Pelabuhan Gilimanuk




4.45-7.00 - Transit dekat dengan Tanah Lot





7.00 - Tanah Lot


10.00 - On The Way to Tanjung Benoa


Waktu itu kebetulan ada acara di Bali, dan aku lupa itu acara apa -_-"

Pertama kalinya aku lihat pemandangan seperti itu. Aku yang terbiasa hidup di lingkungan mayoritas Islam, sedikit kaget melihat suasana di Bali, mereka semua umat Hindu yang taat.

 Jalanan di Bali emang lebih bersih jika dibandingkan dengan daerahku.

11.45 - Tanjung Benoa


Naik kapal menuju Pulau Penyu



Pulau Penyu







Paralayang dan permainan air lainnya.


14.00 - Kuta








19.00 - Tidur di Hotel



 9 Maret 2014
08.00 - Berangkat dari Hotel Made menuju Dewata Pusat Oleh-Oleh





Jalan Tol di atas laut. Keren dan asyik, membayangkan seperti berada di luar negeri. *IndonesiakuHebat*

11.00 - Pantai Pandawa











14.00 - Pura Uluwatu





16.00 - Garuda Wisnu Kencana






10 Maret 2014
09.00 - Bedugul







11.00 - Perjalanan pulang
Membawa capek, pegal, dan rasa sakit dimana-mana. Itulah, Bali is fun, but CAPEK. *terutama perjalanannya yang makan waktu dua hari sendiri. Okelah kalo naik pesawat ...*