Dear Mate,
Aku bukan orang yang mudah bergaul, bukan kuper, bukan supel. Terkadang di dunia nyata, teman bisa dibilang punya banyak, tapi teman yang benar-benar teman relatif sedikit. Teman itu penting, dan aku memang suatu saat pasti membutuhkan TEMAN. Boleh jadi teman di dunia maya pun oke. Secara pribadiku sendiri, teman di dunia maya emang kelihatannya keren, ada juga yang beralasan memperlancar bahasa inggris bagi yang friend sama orang luar, atau alasan apalagi lah. Pribadiku sendiri, aku bukanlah orang yang senang berteman di dunia maya, alasannya HATI-HATI. Gara-gara banyak berita kriminalitas akibat teman di dunia maya, aku bener-bener lock diri dari teman dunia maya, kalau aku gak kenal dia maka buat apa 'make a friend' dengannya.
Aku bukan orang yang super gaul dan selalu update, mengenai Instagram sendiri aku juga baru bikin akun belum lama ini. Tapi social network yang satu ini memang gak bikin bosen sih, ada fb, twitter, path, dan sebagainya, kesannya keren kalau punya akun dari semuanya. Okelah, di instagram (yang juga sama kayak social network lainnya), aku banyak mencari orang-orang dari luar yang mungkin harus di-stalk dulu. Terkadang dari foto-foto mereka, aku penasaran dan pengen tahu banget 'mereka lagi ngapain sih' dan akhirnya aku ngomen juga di fotonya. Tanya-tanya-tanya, lama kelamaan ngerasa biasa, gak canggung. Aku seneng bisa berbagi pengalaman dengan mereka semua, dan mereka juga sepertinya sama kayak aku, karena gak terlalu kenal jadi komenan kita serasa formal banget. Ya okelah, it's fine, toh tujuanku juga pengen nanya doang kan, not 'make a friend'. Jadi intinya, mereka-mereka itu teman di insta tapi teman yang bukan benar-benar teman.
INSTAMATE
Kalo Dinu, dia adalah teman adikku di Qatar. Asalnya dari Sri Lanka, dulu aku sering bertemu dengannya, dan sekarang karena adikku sudah pindah sekolah di Indonesia, dia jadi teman mayanya adikku. Terkadang aku juga sering nge-chat dia di fb, dan tiba-tiba saja pengen tanya-tanya sesuatu ke dia, dan jadilah tanya kabar.