Waktu sudah menunjukkan pukul 05:40 am. Mentaripun mulai
menunjukkan wujudnya. Tanganku masih nyut-nyutan setelah ngangkatin koper-koper
milik keluarga. Sedangkan Farhan? Ia berpura-pura tidur di
mobil dengan alasan, ”NGANTUKK”. Yang bikin sebalnya, ia menyuruhku untuk
menghitung jumlah tas yang di bawa. Kalau tidak? aku akan di takuti dengan tikus
putih yang menjijikkan. Maka dari itu aku nurut!
Ya,ya,ya..aku mulai menghitung jumlah tas yang di bawa dengan logat melayu yang gak karuan di dengar. “SATE, DUE, TIGE, EMPEK, LIME! ADE LIME TASNYE.”kataku menghadap Farhan.
“Kok bisa ada SATE sama EMPEK-EMPEK?”tanyanya lugu.
“Kalau gak terima, hitung sendiri!”gertakku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar